Rabu, 22 Februari 2017

LAPORAN MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Laporan
 Media Penyimpanan Berkas
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 2
Nama                      :  Nurul Rofiqo
                                   Riyani Wulan Sari
                                   Rizky Yanti
                                   Lamhot Fransiscus Rumahorbo
Kelas                      :  15S-02
Mata Kuliah           :  Sistem Berkas
                  
Description: Description: Description: Description: G:\Tugas  kom.1\logostikom.jpg
 








PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
 SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER TUNAS BANGSA
PEMATANGSIANTAR
2016/2017
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan  laporan tentang pelajaran Sistem Berkas yang dapat diselesaikan tepat pada waktu nya. Dan penulis juga mengucapkan terimahkasih kepada:
1.      Orang tua kami yang telah mendukung kami agar bersikap bertangung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh Dosen kami.
2.      Kepada Ibu Juniar, selaku Dosen pengampuh Sistem Berkas, pada tahun 2017, dikelas 15S02, yang telah membimbing penulis untuk menyeleasikan tugas pembuatan laporan ini.
3.      Tim pendukung dari kelompok 2.
4.      Dan juga teman-teman pembaca sekalian.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan.
 Dengan laporan ini juga dapat di buat untuk bahan pembelajaran atau pelengkap buku pelajaran Sistem Berkas.
            Dalam laporan ini membahas materi tentang Media Penyimpanan Berkas.
Harapan penulis semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi yang lain nya, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan ini penulis akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu penulis harapkan kritik dan saran untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Terimakasih.    
                                                                                         
                                                                                          Pematangsiantar, 20 Februari 2017
                                                                                          Penulis,

                                                                                         
                                                                                          Kelompok 2



DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................   i
Daftar isi .............................................................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................   1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................   2
BAB II PEMBAHASAN
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
2.1 Jenis-jenis Media Penyimpanan Berkas.........................................................................   5
2.1.1 Magnetic Tape ......................................................................................................   5
2.1.2 Magnetic Disc .......................................................................................................   7
2.1.3 Optical Disc ..........................................................................................................   7
2.2 Representasi Data..........................................................................................................   7
2.3 Parity and Error Control................................................................................................   8 2.4 Sistem Block      ............................................................................................................................................. 9
2.5 Menghitung Kapasitas Penyimpanan dan Waktu Akses pada Magnetic Tape ............   9
2.6 Organisasi Berkas dan Metode Akses...........................................................................   10
2.7 Keuntungan dan Keterbatasan Magnetic Tape ............................................................   10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................   11
3.2 Saran .............................................................................................................................   11
Daftar Pustaka ....................................................................................................................   iii



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat penyimpanan seperti pita magnetik, disk dan lain-lain. Sistem operasi memberikan pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi. Sudah semakin banyak bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer.
Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Walaupun konsepnya terasa sederhana, memori komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja, dan biaya bagi sistem komputer. Tidak ada satu pun teknologi yang optimal dalam memuaskan kebutuhan memori suatu sistem komputer. Sebagai akibatnya, sistem komputer yang umum dilengkapi dengan hirarki subsistem-subsistem memori, yang sebagiannya bersifat internal terhadap sistem (dapat diakses secara langsung oleh processor) dan sebagian lagi bersifat eksternal (dapat diakses oleh processor melalui suatu modul I/O).
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Dan seiring berjalannya waktu dimana perkembangan teknologi mulai pesat dimana kebutuhan mulai dapat disesuaikan, peralatan penyimpanan data pun semakin berkembang dengan fungsi, kapasitas dan ukuran yang semakin membaik pula. Bentuk penyimpanan abstraksi dari unit penyimpan informasi dalam bentuk fisik adalah file. File-file dipetakan oleh sistem operasi ke dalam peralatan fisik.
File adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefinisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefinisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks ata terstruktur.
Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file
Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang bagaimana sebuah data itu tersimpan pada storage dan juga cara kerja dari storage itu sendiri. Dalam konteks ini yang ingin saya bahas adalah konteks Direct Access Storage Device (DASD) yaitu magnetic disk dan menyimpan file dalam sebuah storage. Untuk membentuk suatu berkas didalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index sequential, ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential access method (secara sequential).

1.2  Rumusan Masalah
1. Media Penyimpanan Berkas
2. Jenis-jenis Media Penyimpanan Berkas
     a. Magnetic Tape
     b. Magnetic Disc
     c. Optical Disc
3. Representasi Data
4. Parity and Error Control
5. Sistem Block
6. Menghitung Kapasitas Penyimpanan dan Waktu Akses pada Magnetic Tape
7. Organisasi Berkas dan Metode Akses
8. Keuntungan dan Keterbatasan Magnetic Tape



BAB II
                                                             PEMBAHASAN      
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Media Penyimpanan Berkas adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat.
Media penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu:
  • Primary Memory: Primary Storage atau Internal Storage
  • Secondary Memory: Secondary Storage atau External Storage
  1. PRIMARY MEMORY merupakan alat penyimpanan data yang dapat menyimpan informasi secara permanen / sampai kapan pun tetap ada kecuali ada musibah.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • kecepatan akses yang lebih tinggi
  • Kapasitas terbatas/ kecil
  • Dapat diakses langsung oleh CPU
  • Harga mahal
  • Memori utama
  • Volatile storage
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu :
  • Harga memori primer
  • Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar.
 Primary komputer terdiri dari 2 bagian :
  1. RANDOM ACCESS MEMORY merupakan bagian dari main memori dan dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori.
  2. READ ONLY MEMORY Memori yang hanya dapat dibaca dan tidak termasuk sebagai memori yang dapat user gunakan untuk program-program yang user buat.
  1. SECONDARY MEMORY merupakan alat penyimpanan data  yang hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Tidak dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)
  • Kecepatan akses lebih rendah
  • Berharga lebih murah
  • Kapasitas besar
Contoh : Magnetic Tape, Magnetic Disk, Optical Disk, Flash Memory Non volatile storage.
Kegunaan utama dari penyimpan sekunder antara lain :
  • Penyimpan program untuk penggunaan masa datang
  • Penyimpan informasi dalam bentuk file
 Jenis – Jenis Secondary Storage:
  • Sequential Access Storage Device (SASD):
Rekaman data hanya bisa didapat dengan secara berurutan (Sequential), sehingga untuk ke data yang terletak dipaling akhir harus ditelusuri seluruh data satu persatu dari awal hingga
akhir (lokasi rekaman data tidak dapat diberi address).
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
  • Direct Access Storage Device (DASD).
Lokasi rekaman data dapat diberi address, sehingga untuk mencapai suatu rekaman data dapat dicapai secara langsung tanpa harus menelusuri satu persatu rekaman data dari awal. Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.


2.1 Jenis-jenis Media Penyimpanan Berkas
Untuk saat ini Media Penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Magnetic  Tape, Magnetic Disk dan Optical Disk.
2.1.1 Magnetic Tape
Magnetic tape adalah alat penyimpanan data untuk berkas besar, yang diakses dan diproses secara sequential. Magnetic tape dibuat dari bahan plastic tipis yang dilapisi oleh besi magnet oksida pada satu sisinya, verwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari secondary mamory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan menyimpan informasi berupa sinyal computer.
Contoh : cassette tape dan kaset video.
          Magnetic Tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk komputer jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya digunakan oleh komputer. Jenis pertama mempunyai bentuk standart yang memiliki lebar pita 1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang dilapisi magnetic pada permukaannya.Sedangkan Bentuk kedua adalah kaset ataupun catridge seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran standart. Kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis home-komputer. 

Sejarah Magnetic Tape

Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
Pengertian Magnetic Tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip
dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal
komputer untuk menyimpan informasi; “ia ikut bersama belasan
kaset untuk merekam wawancara.
Tetapi sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinkan.
Fungsi magnetic tape:
·         untuk media penyimpanan
·         untuk alat input/output
·         untuk merekam audio, video atau sinyal
Cara kerja magnetic tape:
Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.



2.1.2 Magnetic Disc
Magnetic  Disk merupakan sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi. Data direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil), yang dinamakan head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya.
Mekanisme penulisan berdasarkan berdasarkan pada medan magnet yang dihasilkan arus listrik yang mengalir melalui sebuah kumparan. Pulsa kemudian dikirimkan ke head, dan pola-pola megnetik direkam pada permukaan di bawahnya, dengan pola yang berbeda bagi arus listrik yang berada di dalam kumparan yang dihasilkan oleh medan listrik yang bergerak relative terhadap kumparan. Pada saat permukaan disk melintasi bagian bawah head, maka ermukaan disk mengeluarkan arus yang mempunyai polaritas yang sama dengan polaritas yang telah direkam.
2.1.3 Optical Disc
CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang.Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan.

2.2 Representasi Data
Data direkam secara digit pada media magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan. Salah satu karakteristik yang penting dari pita magnetic ini adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. (bpi ekivalen dengan charakter per inch).

2.3 Parity and Error Control
Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada pita magnetik adalah dengan parity check. Jenis-jenis Parity Check adalah :
·                   ODD PARITY (Parity Ganjil)
Jika data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil. Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bitnya masih genap maka parity bitnya adalah 1 bit.
·                   EVEN PARITY ( Parity Genap)
Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah genap jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bitnya masih ganjil maka parity bitnya adalah 1 bit.
Misal :
Track
1 : 0 0 0 0 0 0
2 : 1 1 1 1 1 1
3 : 1 1 1 1 1 1
4 : 0 1 0 1 0 1
5 : 1 1 0 1 1 0
6 : 1 1 1 1 0 0
7 : 0 1 1 1 1 0
8 : 0 0 1 1 1 1
Bagaimana isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan Odd Parity dan Even Parity ?
Penyelesaian :
ODD PARITY
Track   9          :           1          1          0          0          0          1
EVEN PARITY
Track   9          :           0          0          1          1          1          0
2.4 Sistem Block
Data yang dibaca dari atau ditulis ke media ini dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record. Diantara 2 block terdapat ruang yang disebut sebagai gap (inter block gap). Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape.
2.5 Menghitung Kapasitas Penyimpanan dan Waktu Akses pada Magnetic Tape
·         Menghitung Kapasitas Penyimpanan
Misal :
Akan dibandingkan berapa banyak record yang disimpan dalam tape bila :
1 block berisi 1 record
1 record = 100 charakter  dengan
1 block berisi 20 record
1 record = 100 charakter
Panjang tape yang digunakan adalah 2400 feet, density 6250 bpi dan panjang gap 0.6 inch.
Penyelesaian :
Description: Description: Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirZxKWHUX_WQCngk0EVnEOG2vxzWlO-bG-vOQg6iYLBL7WgVZVgYmvooX9DMujSb7MYkt0649H1potlWJQvvqpw5s8tdbHJjJSOldDpvZiHuUtLzIuGY7jsMhLqoiGYBPeXEa2pHRDHb8/s1600/aa.png

·         Menghitung Waktu Akses
Misal :
Kecepatan akses tape untuk membaca/menulis adalah 200 inch/sec. Waktu yang dibutuhkan untuk berhenti dan mulai pada waktu terdapat gap adalah 0.004 second. Hitung waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut, dengan menggunakan data pada contoh sebelumnya.

Penyelesaian :
Description: Description: Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOvRpzz2b37TSJ7586gitWoKg3bF9fnTlcUUh0AkkdlfkyxCAzusyARwjD2Dj3REc5iwqDWn59UD0Ti3wDmGY8W4uOO_S8eBjSd78G-T3D1u7AoleuRqBx6xbMVedwlUeFUja_F4fNALg/s1600/bb.png
2.6 Organisasi Berkas dan Metode Akses
Untuk membaca atau menulis pada suatu magnetic tape adalah secara sekuensial. Artinya untuk mendapatkan tempat suatu data, maka data yang didepannya harus dilalui terlebih dahulu. Jadi dapat dikatakan bahwa organisasi data pada berkas di dalam tape dibentuk secara sekuensial dan metode aksesnya juga secara sekuensial.

2.7 Keuntungan dan Keterbatasan Magnetic Tape
Keuntungan :
·         Panjang record tidak terbatas
·         Density data tinggi
·         Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah
·         Kecepatan transfer data tinggi
·         Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya

Keterbatasan :
·           Akses langsung terhadap record lambat
·           Masalah lingkungan
·           Memerlukan penafsiran terhadap mesin
·           Proses harus sequential
·           Organisasi Berkas dan Metode Akses pada Magnetic Tape




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Media Penyimpanan Berkas adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat. Magnetic Tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk komputer jenis mini ataupun mainframe sedangkan Magnetic  Disk merupakan sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi dan CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada pita magnetik adalah dengan parity check yang terbagi menjadi dua, yaitu ODD PARITY (Parity Ganjil) dan EVEN PARITY ( Parity Genap).

3.2 Saran
Dari penjelasan yang telah saya jelaskan di atas, maka diharapkan laporan ini dapat menjadikan pembaca menjadi memahami tentang media penyimpanan data (memori storage). Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari laporan ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah ini. Laporan ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan agar laporan ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur pembahasan.








DAFTAR PUSTAKA

berkas (diakses 06 Desember2014).

Anggraeni, Riyan. 2011. http://plekiblogspotcom.blogspot.com/2011/10/ parity-error-control
(diakses 06 Desember2014).

Attamimi, A. Hamid S., 1990, magnetic-tape,disc- Disertasi UI, Jakarta
Anonym. 2012. http://en.wikipedia.org/wiki/sistem-block (diakses 06 Desember2014).

Endra, Robby Yuli. caramerawatharddisk. 2011. http://waktu-akses-pada-magnetic-
tape.html/ (diakses 06 Desember2014).

Mulyadi, Oktavianus. Harddisk. Maret 2012. http://organisasi.berkas-metode-akses.html/
(diakses 06 Desember2014).

Wawan. Bagian-bagianharddisk. 10 April 2011. http://adityahermawan-
tkj.blogspot.com/2012/02/keuntungan-keterbatasan-magnetic-tape.html. (diakses 06
Desember2014).