Laporan
Media Penyimpanan Berkas
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 2
Nama : Nurul
Rofiqo
Riyani
Wulan Sari
Rizky
Yanti
Lamhot
Fransiscus Rumahorbo
Kelas : 15S-02
Mata Kuliah : Sistem
Berkas
![]() |
PROGRAM STUDI
SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER TUNAS BANGSA
PEMATANGSIANTAR
2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan tentang pelajaran Sistem Berkas yang dapat diselesaikan tepat
pada waktu nya. Dan penulis juga mengucapkan terimahkasih kepada:
1. Orang tua
kami yang telah mendukung kami agar bersikap bertangung jawab dalam mengerjakan
tugas yang diberikan oleh Dosen kami.
2. Kepada Ibu
Juniar, selaku Dosen pengampuh Sistem Berkas, pada tahun 2017, dikelas 15S02, yang telah
membimbing penulis untuk menyeleasikan tugas pembuatan laporan ini.
3. Tim
pendukung dari kelompok 2.
4. Dan juga
teman-teman pembaca sekalian.
Semoga laporan ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
pendidikan.
Dengan laporan ini juga dapat di buat untuk
bahan pembelajaran atau pelengkap buku pelajaran Sistem Berkas.
Dalam
laporan ini membahas materi tentang Media Penyimpanan Berkas.
Harapan penulis semoga laporan ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi yang lain nya, sehingga penulis
dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Laporan ini penulis akui masih
banyak kekurangan. Oleh kerena itu penulis harapkan kritik dan saran untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Sehingga
penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik. Terimakasih.
Pematangsiantar,
20 Februari 2017
Penulis,
Penulis,
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar
isi ............................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
MEDIA PENYIMPANAN
BERKAS
2.1
Jenis-jenis Media Penyimpanan Berkas......................................................................... 5
2.1.1
Magnetic Tape ...................................................................................................... 5
2.1.2
Magnetic Disc ....................................................................................................... 7
2.1.3
Optical Disc .......................................................................................................... 7
2.2
Representasi Data.......................................................................................................... 7
2.3
Parity and Error Control................................................................................................ 8 2.4 Sistem Block ............................................................................................................................................. 9
2.5
Menghitung Kapasitas Penyimpanan dan Waktu Akses pada Magnetic Tape ............ 9
2.6
Organisasi Berkas dan Metode Akses........................................................................... 10
2.7
Keuntungan dan Keterbatasan Magnetic Tape ............................................................ 10
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ................................................................................................................... 11
3.2
Saran ............................................................................................................................. 11
Daftar
Pustaka .................................................................................................................... iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat
penyimpanan seperti pita magnetik, disk dan lain-lain. Sistem operasi
memberikan pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi. Sudah
semakin banyak bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan
peralatan komputer.
Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi
waktu pemrosesan data. Walaupun konsepnya terasa sederhana, memori
komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja, dan
biaya bagi sistem komputer. Tidak ada satu pun teknologi yang optimal dalam
memuaskan kebutuhan memori suatu sistem komputer. Sebagai akibatnya, sistem
komputer yang umum dilengkapi dengan hirarki subsistem-subsistem memori, yang
sebagiannya bersifat internal terhadap sistem (dapat diakses secara langsung
oleh processor) dan sebagian lagi bersifat eksternal (dapat diakses oleh
processor melalui suatu modul I/O).
Kebutuhan
akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk
menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan
semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi
waktu pemrosesan data. Dan seiring berjalannya waktu dimana perkembangan
teknologi mulai pesat dimana kebutuhan mulai dapat disesuaikan, peralatan
penyimpanan data pun semakin berkembang dengan fungsi, kapasitas dan ukuran
yang semakin membaik pula. Bentuk penyimpanan
abstraksi dari unit penyimpan informasi dalam bentuk fisik adalah
file. File-file dipetakan oleh sistem
operasi ke dalam peralatan fisik.
File adalah
sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefinisikan oleh pembuatnya.
Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya
didefinisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric,
alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks ata
terstruktur.
Suatu file
mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen
lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya,
besar ukuran file. Kita dapat
menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam
file
Pada
kesempatan kali ini akan membahas tentang bagaimana sebuah data itu tersimpan
pada storage dan juga cara kerja dari storage itu sendiri. Dalam konteks ini
yang ingin saya bahas adalah konteks Direct Access Storage Device (DASD) yaitu
magnetic disk dan menyimpan file dalam sebuah storage. Untuk membentuk suatu
berkas didalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index
sequential, ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas
yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan
direct access method atau dengan sequential access method (secara sequential).
1.2
Rumusan Masalah
1. Media
Penyimpanan Berkas
2. Jenis-jenis
Media Penyimpanan Berkas
a. Magnetic Tape
b. Magnetic Disc
c. Optical Disc
3. Representasi
Data
4.
Parity and Error Control
5.
Sistem Block
6.
Menghitung Kapasitas Penyimpanan dan Waktu Akses pada Magnetic Tape
7.
Organisasi Berkas dan Metode Akses
8.
Keuntungan dan Keterbatasan Magnetic Tape
BAB II
PEMBAHASAN
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Media Penyimpanan Berkas adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat.
Media penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu:
- Primary
Memory: Primary Storage atau Internal Storage
- Secondary
Memory: Secondary Storage atau External Storage
- PRIMARY MEMORY merupakan alat
penyimpanan data yang dapat menyimpan informasi secara permanen / sampai
kapan pun tetap ada kecuali ada musibah.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- kecepatan
akses yang lebih tinggi
- Kapasitas
terbatas/ kecil
- Dapat
diakses langsung oleh CPU
- Harga
mahal
- Memori
utama
- Volatile
storage
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu :
- Harga
memori primer
- Masalah
teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar.
Primary komputer terdiri dari 2
bagian :
- RANDOM
ACCESS MEMORY merupakan bagian dari main memori dan dimana data-data dapat
ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori.
- READ
ONLY MEMORY Memori yang hanya dapat dibaca dan tidak termasuk sebagai
memori yang dapat user gunakan untuk program-program yang user buat.
- SECONDARY MEMORY merupakan alat
penyimpanan data yang hanya dapat menyimpan informasi untuk
sementara waktu.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak
dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)
- Kecepatan
akses lebih rendah
- Berharga
lebih murah
- Kapasitas
besar
Contoh : Magnetic Tape, Magnetic Disk, Optical
Disk, Flash Memory Non volatile storage.
Kegunaan utama dari penyimpan sekunder antara lain
:
- Penyimpan
program untuk penggunaan masa datang
- Penyimpan
informasi dalam bentuk file
Jenis – Jenis Secondary Storage:
- Sequential Access Storage
Device (SASD):
Rekaman data hanya bisa didapat dengan secara
berurutan (Sequential), sehingga untuk ke data yang terletak dipaling
akhir harus ditelusuri seluruh data satu persatu dari awal hingga
akhir (lokasi rekaman data tidak dapat diberi address).
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
akhir (lokasi rekaman data tidak dapat diberi address).
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
- Direct Access Storage Device
(DASD).
Lokasi rekaman data dapat diberi address, sehingga
untuk mencapai suatu rekaman data dapat dicapai secara langsung tanpa
harus menelusuri satu persatu rekaman data dari awal. Contoh : Magnetic Disk,
Floppy Disk, Mass Storage.
2.1 Jenis-jenis Media Penyimpanan
Berkas
Untuk
saat ini Media Penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu
Magnetic Tape, Magnetic Disk dan Optical
Disk.
2.1.1 Magnetic Tape
Magnetic tape adalah alat penyimpanan data untuk
berkas besar, yang diakses dan diproses secara sequential. Magnetic tape dibuat
dari bahan plastic tipis yang dilapisi oleh besi magnet oksida pada satu
sisinya, verwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari
secondary mamory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan menyimpan
informasi berupa sinyal computer.
Contoh :
cassette tape dan kaset video.
Magnetic
Tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk komputer
jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya
digunakan oleh komputer. Jenis pertama mempunyai bentuk standart yang memiliki
lebar pita 1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang
dilapisi magnetic pada permukaannya.Sedangkan Bentuk kedua adalah kaset ataupun
catridge seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio
tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu
seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran standart. Kaset ataupun
catridge banyak digunakan pada komputer jenis home-komputer.
Sejarah Magnetic Tape
Pada tahun 1950-an magnetic tape
telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol
magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat
magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga
pertengahan tahun 1980-an.
Pengertian
Magnetic Tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary
memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi
dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada
tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip
dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal
komputer untuk menyimpan informasi; “ia ikut bersama belasan
kaset untuk merekam wawancara.
Tetapi sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinkan.
Fungsi magnetic tape:
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip
dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal
komputer untuk menyimpan informasi; “ia ikut bersama belasan
kaset untuk merekam wawancara.
Tetapi sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinkan.
Fungsi magnetic tape:
·
untuk media penyimpanan
·
untuk alat input/output
·
untuk merekam audio, video atau sinyal
Cara
kerja magnetic tape:
Data direkam secara digit pada
media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi
positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau
sebaliknya.
2.1.2 Magnetic Disc
Magnetic Disk merupakan sebuah piringan bundar yang
terbuat dari logam atau plastik yang dilapisi dengan bahan yang dapat
dimagnetisasi. Data direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk
dengan menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil), yang dinamakan
head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan
piringan bergerak-gerak di bawahnya.
Mekanisme penulisan berdasarkan berdasarkan pada medan
magnet yang dihasilkan arus listrik yang mengalir melalui sebuah kumparan.
Pulsa kemudian dikirimkan ke head, dan pola-pola megnetik direkam pada
permukaan di bawahnya, dengan pola yang berbeda bagi arus listrik yang berada
di dalam kumparan yang dihasilkan oleh medan listrik yang bergerak relative
terhadap kumparan. Pada saat permukaan disk melintasi bagian bawah head, maka
ermukaan disk mengeluarkan arus yang mempunyai polaritas yang sama dengan
polaritas yang telah direkam.
2.1.3
Optical Disc
CD-ROM adalah sebuah piringan kompak
dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data
yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan
data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio
Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc
berkembang.Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah
dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar
laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro,
yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang
isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu
lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai
pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam
suatu mesin cetakan.
2.2 Representasi Data
Data direkam secara digit pada media magnetisasi positif
menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau
sebaliknya. Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan
track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan. Salah satu karakteristik yang penting
dari pita magnetic ini adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density
adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke
media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya
density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. (bpi ekivalen dengan charakter
per inch).
2.3 Parity
and Error Control
Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada pita
magnetik adalah dengan parity check. Jenis-jenis Parity Check adalah :
·
ODD
PARITY (Parity Ganjil)
Jika
data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang
merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil. Jika jumlah 1 bitnya sudah
ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi
jika jumlah 1 bitnya masih genap maka parity bitnya adalah 1 bit.
·
EVEN
PARITY ( Parity Genap)
Bila
kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang
merepresentasikan suatu karakter adalah genap jika jumlah 1 bitnya sudah genap,
maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika
jumlah 1 bitnya masih ganjil maka parity bitnya adalah 1 bit.
Misal
:
Track
1
: 0 0 0 0 0 0
2
: 1 1 1 1 1 1
3
: 1 1 1 1 1 1
4
: 0 1 0 1 0 1
5
: 1 1 0 1 1 0
6
: 1 1 1 1 0 0
7
: 0 1 1 1 1 0
8
: 0 0 1 1 1 1
Bagaimana
isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan Odd Parity dan Even
Parity ?
Penyelesaian
:
ODD
PARITY
Track
9
:
1 1
0
0
0 1
EVEN
PARITY
Track
9
:
0
0 1
1
1 0
2.4 Sistem
Block
Data yang dibaca dari atau ditulis ke media ini dalam suatu
grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang
dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses.
Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat
merupakan physical record. Diantara 2 block terdapat ruang yang disebut sebagai
gap (inter block gap). Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block
dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape.
2.5 Menghitung
Kapasitas Penyimpanan dan Waktu Akses pada Magnetic Tape
·
Menghitung
Kapasitas Penyimpanan
Misal
:
Akan
dibandingkan berapa banyak record yang disimpan dalam tape bila :
1
block berisi 1 record
1
record = 100 charakter dengan
1
block berisi 20 record
1
record = 100 charakter
Panjang
tape yang digunakan adalah 2400 feet, density 6250 bpi dan panjang gap 0.6
inch.
Penyelesaian
:
·
Menghitung
Waktu Akses
Misal
:
Kecepatan
akses tape untuk membaca/menulis adalah 200 inch/sec. Waktu yang dibutuhkan
untuk berhenti dan mulai pada waktu terdapat gap adalah 0.004 second. Hitung
waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut, dengan menggunakan data pada contoh
sebelumnya.
Penyelesaian
:
2.6 Organisasi
Berkas dan Metode Akses
Untuk
membaca atau menulis pada suatu magnetic tape adalah secara sekuensial. Artinya
untuk mendapatkan tempat suatu data, maka data yang didepannya harus dilalui
terlebih dahulu. Jadi dapat dikatakan bahwa organisasi data pada berkas di
dalam tape dibentuk secara sekuensial dan metode aksesnya juga secara
sekuensial.
2.7 Keuntungan
dan Keterbatasan Magnetic Tape
Keuntungan :
·
Panjang
record tidak terbatas
·
Density
data tinggi
·
Volume
penyimpanan datanya besar dan harganya murah
·
Kecepatan
transfer data tinggi
·
Sangat
efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan
pemrosesan seluruhnya
Keterbatasan :
·
Akses
langsung terhadap record lambat
·
Masalah
lingkungan
·
Memerlukan
penafsiran terhadap mesin
·
Proses
harus sequential
·
Organisasi
Berkas dan Metode Akses pada Magnetic Tape
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa Media Penyimpanan Berkas adalah media yang digunakan
dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada
perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka
kembali untuk diproses ulang pada perangkat. Magnetic Tape merupakan media
penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk komputer jenis mini ataupun
mainframe sedangkan Magnetic
Disk merupakan sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastik yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi dan CD-ROM adalah
sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat
menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB
atau 700 juta bita.
Salah
satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada pita magnetik adalah dengan parity
check yang terbagi menjadi dua, yaitu ODD PARITY (Parity Ganjil) dan EVEN
PARITY ( Parity Genap).
3.2 Saran
Dari
penjelasan yang telah saya jelaskan di atas, maka diharapkan laporan ini dapat
menjadikan pembaca menjadi memahami tentang media penyimpanan data (memori
storage). Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik
dari laporan ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang
baik dari makalah ini. Laporan ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu
penulis menyarankan agar laporan ini bisa disempurnakan baik
dari cara penulisan maupun pada struktur pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad.
Februari 2012. http://teknikgufron.blogspot.com/2012/02/media-penyimpanan-
berkas (diakses 06 Desember2014).
Anggraeni,
Riyan. 2011. http://plekiblogspotcom.blogspot.com/2011/10/
parity-error-control
(diakses 06 Desember2014).
Attamimi, A. Hamid S.,
1990, magnetic-tape,disc- Disertasi UI, Jakarta
Anonym.
2012. http://en.wikipedia.org/wiki/sistem-block (diakses 06 Desember2014).
Endra, Robby
Yuli. caramerawatharddisk. 2011. http://waktu-akses-pada-magnetic-
tape.html/ (diakses 06 Desember2014).
Mulyadi,
Oktavianus. Harddisk. Maret 2012. http://organisasi.berkas-metode-akses.html/
(diakses 06 Desember2014).
Wawan. Bagian-bagianharddisk.
10 April 2011. http://adityahermawan-
tkj.blogspot.com/2012/02/keuntungan-keterbatasan-magnetic-tape.html.
(diakses 06
Desember2014).